Rss Feed
welcome in my blue world

A Walk To Remember

Sebuah perjalanan hidup yang semua orang dapat merasakannya, perubahan diri dari remaja menjadi dewasa, bukan hal yang mudah melewati tahap kehidupan ini. Remaja adalah sebuah fase yang harus dilalui manusia sebelum menjadi dewasa dimana masa remaja adalah masa2 tersulit *menurutku* dalam hidup, karena pada tahap ini kita akan mudah terpengaruh oleh hal2 yang terjadi dilingkungan sekitar, selalu ingin mencobahal baru yang belum tentu diketahui kebenarannya *kita (remaja) tidak tahu apakah hal tersebut benar?*, dan masa remaja adalah masa2 penentuan tujuan hidup, karena masa selanjutnya *dewasa* adalah masa dimana kita menjalani tujuan hidup itu. Dewasa tidak dapat ditentukan oleh umur, belum tentu yang umurnya lebih tua itu lebih dewasa. Menurutku dewasa itu dimana seseorang dapat menempatkan diri pada suatu keadaan, bagaimana seseorang bersikap terhadap apa yang sedang dihadapinya saat ini, dan bagaimana seseorang menentukan pilihan ketika sudah tidak ada pilihan.

Perjalanan menuju kedewasaan yang aku jalani saat ini, menurutku memang sebuah perjalanan yang sungguh sangat sulit, tahap perubahan dari anak 'manja' menjadi anak 'mandiri', tahap penentu tujuan hidup (yang akan aku jalani selanjutnya), tahap dimana orang tua hanya memberi pilihan dan semua keputusan ada ditanganku, benar2 sulit karena aku tipe orang yang susah mengambil sebuah keputusan.

Perjalanan ini dimulai dari setelah aku lulus SMA, kesulitan pertama yang aku hadapi adalah apakah aku akan melanjutkan pendidikan formal ke perguruan tinggi? mungkin pertanyaan ini sedikit mudah untuk dijawab, dan aku pun menjawab 'iya' -keputusan telah diambil-, kesulitan kedua adalah saat kedua orang tuaku bertanya "mau kuliah dimana dan mau ngambil jurusan apa?"...hufh benar2 pertanyaan yang sulit yang hanya bisa kujawab dengan "coba2 aja semua universitas pasti ada yang bisa lolos satu" ~wkwkwkwkwk~ benar2 bukan jawaban, dan setelah 'mencoba' akhirnya aku mendapatkan Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahukah kenapa aku mengambil jurusan Matematika sains?? jawabannya selain aku penasaran dengan pelajaran yang kata orang paling susah 'Matematika' yaitu karena aku g mau masuk jurusan matematika tarbiyah (keguruan) alasannya simpel soalnya banyak teman2 smaku yang masuk jurusan itu dan alasan ingin mendapat teman baru yang membuatku alergi dengan kata2 tarbiyah saat itu ~hahahhahahha~ benar2 jawaban anak kecil yang g masuk akal.

Tapi, semua keputusan yang aku ambil saat itu benar2 berjalan sesuai dengan tujuan (alasan) mengapa aku memilih itu *meskipun tujuan (alasan) itu g banget*. Aku benar2 mandapat panjelasan dari rasa penasaranku terhadap matematika yang kata orang itu susah *emang susah siii* tapi karena terbiasa berkutat dengan matematika jadi biasa aja [sombong mode: ON] dan aku benar2 mendapatkan teman baru, teman yang benar2 tidak aku ketahui sesuatu apapun darinya.

Pada tahap ini aku fikir remaja membutuhkan lingkungan (berawal dari teman) yang baik, ya...karena ini masa penentu jika masa remaja dapat dilewati dalam lingkungan yang baik otomatis akan mencapai tahap dewasa dengan baik.

Teman pertama yang aku kenal di kampus UIN ini adalah Niken, my first impression when i see her is...nothing ~wkwkwkkwk~ ya aku g bisa mikir apa2 dihari pertama kenalan m dia namun selanjutnya yang aku fikirkan adalah "nie orang males banget" tau kenapa??soalnya keberadaannya dikampus cuma sebentar paling dia cuma mau ng-cek apakah UIN masih di Ciputat :p dan aku fikir mungkin dia bukan teman yang baik buatku ~hehehe sorry ken~
1 semester terlalui tanpa aku sadar kalo aku punya teman bernama Niken dikelas, tapi setelah dia 'putus' aku baru menyadari kebaradaannya karena dia jadi orang ketiga antara aku dan dwi (cerita ttg dwi nanti yaaa), dan akhirnya kita berteman baik sampai sekarang, hahahhaha rasanya ingin tertawa jika ingat itu, dan ternyata Niken tidak seburuk yang aku fikirkan, dia salah satu penyemangat ketika aku males belajar tapi dia juga salah satu orang yang mempengaruhi aku males ketika aku rajin belajar *bingung??* sama aku juga bingung dia itu unik, tapi menurutku dia itu dewasa karena tidak sedikit keputusan yang aku ambil dari pertimbangan2 yang dia beri. And I Proud To Called Her MY FRIEND, true friend. :)

Teman kedua yang aku dapat dari kampus hijau itu adalah Dwi, yang ternyata tetanggaku,hahaha lucu memang sesama tetangga tapi tidak kenal, awalnya ema'ku bilang "teh anak teman ngaji ema ada yang kuliah di uin jurusan matematika juga" dan aku tidak memberi tanggapan apapun akan hal itu *'bodo' dalam hati*. Ketika masa perkenalan antara anak matematika, nemu Dwi dan setelah ngobrol2 ternyata dia itulah tetanggaku, anak dari teman ngaji emaku ~wkwkwkwkwk~ padahal rumahku dan rumah dwi deket banget tapi aku kenalan m dia jauh banget di Ciputat, lucu tp menyedihkan. ok my first impression about her is "nie orang baik banget" (soalnya waktu itu dia nawarin pulang bareng n ngenalin aku ke catur, orang yang selalu aku tebengin pulang sampe semester 3) dari situlah pertemananku dimulai, dikampus aku dan dwi kemana2 selalu berdua sampe ada yang bilang kita itu kembar, kita sodara, dan macem2 dahhh. Perjalanan kunciran-ciputat ciputat-kunciran aku lalui bersama Dwi dari sebelum matahari terbit sampai matahari terbenam aku lalui bersama dwi, ya...kita pp kekampus bersama, dan tahukan apa yang aku fikirkan tentang dia?? "nie orang baik banget" g berubah, dan aku sempat berfikir "ini sii terlalu baik buat gw!!!" bertolak belakang banget m niken (bagaikan malaikat dan setan)~wkwkwkwkwk~ tapi emang bener, dwi tuh satu2nya orang yang g bisa diajak bolos, males, dan berbuat sesuatu yang tidak baik, dan untung aku temenan m dia -jadi ikut2an baik- malah kadang2 aku yang mempengaruhi dia untuk mencoba hal2 gila,hahah ~sory wi kalo gw ng-racunin lo~ sampe2 ada temennya dwi -widi namanya- bilang ke gw "dwi berubah sejak kenal m lo, lo apain sii???lo racunin yaaa" ~hahahaha~ g diapa2in ko. tapi dwi masih jadi orang baik sampai sekarang cuma ada sedikit perubahan, dia udah bisa diajak males,hehehe sori wi. Semester 1 dilalui dengan lurus karena aku temenan m dwi, semester 2 setelah niken jadi orang ketiga antara aku dan dwi jadi aga sedikit berubah, orang2 manggil kita ban becak, yaaa tau lah becak bannya ada berapa, ada tiga. kemana2 selalu bertiga, lucunya ketika kita bertiga aku tuh bagaikan manusia yang diapit malaikat dan setan (sorry) tapi bener aku orangnya plin-plan, mudah terpengaruh oleh perkataan orang, Dwi selalu menyuruhku berbuat baik contohnya "ayo fah, belajar..." sedangkan Niken tidak selalu tapi kadang2 menyuruhku "udah fah bolos aja..." hahahahha bertolak belakang sekali. untung kekuatan malaikat dwi kuat jadi dwi yang menang dan akhirnya aku ikut kuliah sampe selesai. tapi mungkin sekarang kekuatan dwi-niken 50-50. Dwi 50baik-50jahat eh 60-40 apa 70-30 yaaa???. Kalo Niken 50jahat-50 baik eh 60-40 apa 70-30 yaaa???jadi hampir sama tapi menurutku mereka mempunyai kekuatan baik dan jahat yang seimbang tapi mungkin jadi lebih banyak baiknya dari pada jahatnya, karena setiap manusia mempunyai sisi jahat dalam dirinya tergantung bagaimana manusia tersebut mengatasinya.

Sampai semester 4 kita selalu bertiga, melewati susah-senang, suka-duka dikampus bersama, semester 5 karena aku beda konsentrsi m mereka (dwi n niken) kita jadi terpisahkan oleh waktu, tempat dan matakuliah yang berbeda karena aku memutuskan untuk mengambil konsentrasi matematika informatik dan mereka matematika statistik.

Dikelas informatika akupun menemukan teman yang menurutku hampir mirip karakternya (secara umum) sama dwi n niken yaitu ela dan iis, tau apa???ela orangnya rajiiiiiiiiiinnnn banget sedangkan iis maleeeeessss banget,hahahha

Semester 5 terlewati dengan baik meskipun kadang ada kerikil kemalasan yang menerjang, dan diakhiri dengan pkl, semester 6 diawali dengan pembuatan laporan pkl, ini benar2 masa tersulit dalam masa kuliah yang lagi2 menurutku, karena pada saat pembuatan laporan pkl ini semua orang jadi 'sendiri2' bahkan aku pun sampe g sempet smsan m dwi n niken meski hanya untuk tahu kabar mereka, "bodo amat yang penting laporan gw selese dulu" itu yang ada difikiranku saat itu, dan aku merasa saat itu adalah saat2 aku berada pada titik puncak kejenuhan dalam hidup, karena aku belum pernah merasakan sebelumnya. Aku merasa hatiku kosong seperti akan kehilangan sesuatu tapi entah itu akan kehilangan atau akan mendapatkan g tau, temanku icha -tmn sma- bilang "you need someone to love atau lo lg jatuh cinta??" ~wkwkwkwkwk~ jawabannya engga tuh!!!
tahu apa yang terjadi??pada hari selasa tanggal 7 April 2009, siang itu setelah kuliah praktikum basis data, niatnya aku mau ke rumah sakit jenguk ibunya Dwi yang sedang sakit tapi sesampainya dirumah emaku bilang kalo ibunya Dwi sudah tidak ada -meninggal-, aku benar2 sedih mendengarnya seakan aku mendengar kabar ibuku sendiri yang tidak ada, ya hampir 3 tahun aku lalui bersama dwi, selalu ada nasehat2 yang diberikan ibunya untukku, ada kesan tersendiri dalam diriku. Hari itu benar2 hari terberat untuk Dwi, karena selain laporan pkl yang belum selesai dia dihadapi dengan masalah terberat dalam hidupnya, aku tahu karena akupun merasakannya, kerana tepat 2 minggu setelah itu pada hari selasa tanggal 21 April 2009 aku kehilangan adik tersayang -ade salam- teman tidurku, adik bungsuku, adik tersayangku, meninggalkanku untuk selamanya, setelah praktikum basis data aku dikabarkan bahwa mobil yang dipakai keluargaku (ema, rohman, salam, bi ucu, opik, bang encon, bi neneng, dan ivan) mengalami kecelakaan di karawang dalam perjalanan menuju bandung untuk liburan (pada saat itu opik&ivan libur) hpku yang sudah rusak dan biasanya tidak bisa digunakan untuk menelpon hari itu bener mendadak bisa menerima telepon yang mengabarkan kecelakaan itu. Allahuakbar aku benar2 merasa inilah ujian hidup terberat yang pernah aku alami, disinilah proses kedewasaanku diuji, pada tahap ini aku diuji sebagai anak sulung yang harus bersikap dewasa ketika keluargaku ditimpa musibah yang paling berat, yang membuatku benar2 harus dewasa karena ema dan bapaku berubah mendadak seperti anak kecil, terlebih adikku rohman, aku dituntut oleh keadaan untuk menjadi dewasa, untuk tidak manja dan yahhhh benar2 cobaan hidup terberat yang pernah aku lalui, hampir satu tahun setelah hari itu, hari ini aku harus tetap mempertahankan sikap dewasa yang pernah singgah dalam diriku.

Tiga tahun, enam semester telah aku lalui, semester 6 aku akhiri dengan KKN, ya satu lagi tahap terberat dalam masa kuliah, tahap dimana kita terjun ke lingkungan masyarakat secara langsung, tahap mengenal karakter orang lain, karena pada masa KKN ini kami ber-21 (g usah disebutin lah, kebanyakan) tinggal satu atap, makan bersama, tidur bersama (tp g tidur bareng cowo,hehehe).

Pada saat KKN ini aku menemukan 2 teman kelas yang klop vivi dan farrah, meskipun sudah kenal selama 3 tahun tapi baru kali ini mereka benar2 blak2an dan memang sudah tidak ada rahasia antara kita ~wkwkwkwk~ sebelumnya memang sudah kenal tapi belum sampe ngobrol masalah yang benar2 pribadi. oke aku cerita satu2 mulai dari farrah dulu deh..

Farrah Rosdiana Laila, my first impression about her is "ngocol" dia itu tidak pernah kehabisan kata2 untuk ngatain orang pokonya otaknya selalu berputar untuk nyeletuk, tapi karena aku sudah tau karaktenya demen bercanda jadi setajam apaun kata2nya g pernah berpengaruh untukku, aku tidak pernah tersinggung meskipun kalo difikir2 kata2nya menyakitkan, yahhh itulah farrah. Sebelum KKN dia tidak pernah membicarakan hal2 pribadinya kepadaku (temasuk siapa pacarnya saat itu), tapi karena kita kebagian tidur satu kasur, dimulailah keterbukaan satu sama lain, bercerita apapun yang ingin kita ceritakan mulai dari masalah sepele hingga masalah berat, mulai dari tertawa bareng sampai nangis bareng. Dia termasuk orang yang unik, kreatif dan menyenangkan untuk dijadikan teman. Satu tahun sudah aku lalui bersama farrah dengan keterbukaan satu sama lain. Kalo pake ukuran niken-dwi tentang baik-jahat, farah ini masih termasuk orang yang plin-plan *menurutku* sama lahhh sama aku,hehehe masih bisa dipengaruhi untuk malas dan rajin. She is the best friend ever!!!

Terakhir Vivi, aku sempet bingung sama dia, bingung dia ini cewe apa cowo ya???sampe2 statusnya saat ini dia itu suamiku,hahahahha
yah vivi itu tomboy, tapi disisi lain dia itu sangat feminin *lagi2 menurutku*, my first impression about her is "nie orang nyantai banget" sikapnya menghadapi sesuatu selalu dengan santai kaya cowo yang tidak pernah memikirkan masalah serumit cewe, kadang beruntung punya sifat seperti itu, tapi kadang g bagus juga. Sama seperti farrah, aku dan vivi mulai bisa terbuka satu sama lain pada saat KKN karena kita satu kamar, jadi kita melalui hari2 membosankan bersama, tapi aku lupa dia pernah nangis ga ya???eh iya pernah...waktu mau berangkat KKN, maklumlah dia anak bungsu dan cewe satu2nya, nahh disinilah aku melihat vivi yang tomboy berubah feminim alias cewe banget ~wkwkwkwkwk~. Satu tahun sudah aku lalui bersama vivi dengan status sebagai 'istri' meskipun sempat ditentang istri pertamanya, farrah ~hahahahha~
Vivi, hmmmm bisa dibilang sama deh ma niken, bahkan seandainya mereka tinggal bareng (ng-kos lahh) bisa jadi kamar mereka itu lebih ancur dari kapal pecah, bisa jadi mereka selalu kesiangan setiap ada pelajaran Pa Hermawan dan Pa Yudi yang terkenal sungguh sangat tepat waktu, dan bisa dipastikan kerjaan meraka cuma tidur dan makan ~hahahahahha~ karena mereka berdua itu pemalas!!! persentase baik-jahat mereka sama, tapi vivi akan jadi orang yang paling beruntung kalo tinggal bareng niken karena niken pinter masak, bisa jadi vivi tambah lebar kalo serumah m niken ~wkwkwkwkwk~

Empat teman yang menemaniku selama KKN sampai sekarang, teman yang benar2 'the best friend ever' -selain tmn2 smaku puji, indah, lala, citra, eva yang menyandang the best friend ever juga dalam hidupku-. Mereka selalu memberi semangat pada saat aku malas, memberi kesenangan pada saat aku bt, they always give their shoulder for me to lean on, and they always give their best smile for me, they are the best!!!

Sekarang kita (aku, niken, dwi, farrah, dan vivi) sedang menyusun skripsi, benar2 aku tidak salah memilih teman yang menemani dalam tahap kehidupan ini, perubahan dari tahap remaja sampai tahap dewasa yang saat ini aku jalani, i hope our friendship never end. I proud to be your true friend and i proud to walk beside you.

Itulah sebuah perjalanan hidup yang aku lalui pada tahap pendewasaan tahap perubahan diri dari remaja menuju dewasa, it's a walk to remember of my life.

Aku persembahkan untuk semua teman2ku
Terimakasih sahabat2ku semua, gomawo Niken, Dwi, Farrah, Vivi.
Terimakasih juga untuk Puji, Indah, Lala, Citra, Eva yang selalu memberi semangat hidup meskipun hanya lewat sms dan telepon meskipun kita terpisahkan oleh jarak tapi i always love you all. Miss You!!!! Bogoshipda!!!!
Sarangheyo!!!!

Terimakasih juga untuk ela, catur, anas, reza, ramdan -de2ku-, karjo, widi, dan semua teman2 matematika angkatan 2006 yang g disebut namanya.
Terimakasih karena kalian semua telah membuat hidupku indah dan lebih berwarna, membuat hidupku jadi lebih hidup. Sekali lagi terimakasih.

-best regard-
ulfah

2 komentar:

vhyvhy mengatakan...

co cweet ngooook preeeet heheh
tengkyu so much my best friend 4 everyting,lw emank istri n guru nggaji gw yang paling baiiiiik dah

lupH u aLways

Ulfah mengatakan...

makasih suamiku,hehehe
thanks for loving me, i will always love you too ^^

Posting Komentar